Kitab Syekh Abdul Aziz Al-Ghummari Tentang Hukum Bersentuhan Bagi Non-Mahram

Menolak Tegas Orang Yang Memperbolehkan Berjabat Tangan Dengan Non-Mahram; Terjemah Kitab “شد الوطأة على من أجاز مصافحة المرأة” Karangan Syekh Abdul Aziz Al-Ghummari.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, puji syukur kepada Allat Swt. yang telah melimpahkan taufik serta hidayah-Nya berupa ilmu pengetahuan, petunjuk, kesehatan, sehingga penulis dapat meyelesaikan penerjemahan kitab yg berjudul “Syaddu Al Watah Ala man Ajaaza Al Mushofahah“.

Selawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. dan juga keluarga, Sahabat, serta para umat yang senantiasa istiqamah berada pada jalannya.

Penerjemahan ini bagian dari harapan PCINU Maroko untuk menjawab problematika kontemporer yangg terjadi ditengah-tengah masyarakat, khususnya mengenai berjabat tangan yang banyak orang mungkin salah mengasumsikan hukum dari hal ini. Syekh Abdul Aziz bin Muhammad bin Shiddig telah menjawab masalah ini dengan sangat gamblang dan jelas, dengan menuturkan berbagai dalil penguat mengenai hukum berjabat tangan dengan perempuan, dengan menuturkan juga beberapa pendapat ulama, dengan pro kontra yang terjadi diantaranya.

Syekh Abdul Aziz bin Muhammad bin Siddiq merupakan ulama terkemuka di Maroko. Beliau adalah
Syeikh as-Sayyid Abdul Aziz bin Muhammad bin Muhammad ash-Shiddiq. Beliau dilahirkan di kota Tonja
(bagian dari negara Maroko) pada tahun 1338 H atau bertepatan dengan tahun 1920 M.
Kami menyadari bahwa hasil penerjemahan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis dalam menerjemah kitab ini. Untuk itu kepada para pembaca kiranya dapat memberi masukan dan saran-saran guna melengkapi penerjemahan
ini.

Akhirnya, Kami berharap hasil penerjemahaan ini akan menjadi sumbangan yang berarti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman di abad modern seperti ini.

Baca selengkapnya Terjemah Kitab “شد الوطأة على من أجاز مصافحة المرأة”

Simak Majalah Nuswantara Edisi II

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *