PCINU Maroko sambut kedatangan Gus Rifqil dan Ning Imas

Rabat—PCINU Maroko menggelar Lailatul Ijtima pada Minggu, 9 November 2025. Acara ini diinisiasi oleh LDNU Maroko dan berkolaborasi dengan PCI Fatayat NU Maroko, untuk menyambut kedatangan Gus Rifqil Muslim Suyuthi dan Ning Imas Fatmah Zahro. Kegiatan dilaksanakan di Rabat, tepatnya Sekretariat PPI Maroko, dan dihadiri sekitar 40 nahdiyin yang berdomisili di sekitar Rabat.

Kegiatan dibuka bakda maghrib, oleh Sania Rivka, sebagai pembawa acara malam hari itu. Berikutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan ketua PCINU Maroko, Moch Cholilurrahman, Lc. Di sambutannya, beliau berterimakasih kepada Gus Rifqil dan Ning Imas atas kesediaannya untuk hadir, bersilaturahmi dengan para nahdiyin. Tak lupa, Ketua Tanfidziyah juga menjelaskan keorganisasian dan program-program PCINU Maroko periode ini.

Sambutan kedua diisi oleh ketua PCI Fatayat NU Maroko, Sahabat Wafal Hana, yang juga menjelaskan program-program Fatayat dalam pemberdayaan perempuan di Maroko. Selain itu Sahabat Wafal Hana, juga menyatakan antusiasme nahdiyin untuk bertemu dua tokoh ini.

Berlanjut ke acara inti, yaitu arahan dan taujihat dari Gus Rifqil. Di awal sambutannya, beliau menyatakan rasa syukur dan terimakasih karena diberi kesempatan untuk datang ke Maroko, terlebih lagi bisa bersilaturahmi dengan para nahdiyin di sini. Gus Rifqil juga kagum pada program-program yang dijalankan PCINU Maroko, dan usaha para nahdiyin di sini untuk menjaga tradisi dan organisasi tetap berjalan. Selanjutnya beliau memberikan motivasi dan semangat kepada  para pelajar di Maroko, karena tidak semua orang memiliki kesempatan dan privilege untuk belajar di sini.

“Apapun niat awalnya, entah itu terjebak, merasa terbuang di sini, kalau udah di sini berarti memang futuhnya di sini.” Para pelajar Maroko harus lebih bersungguh-sungguh dalam belajar, dan kemudian membawa manfaat untuk disampaikan ke Indonesia.

Selanjutnya arahan oleh Ning Imas, yang menekankan pentingnya berproses dalam menuntut ilmu. Beliau juga menyampaikan nasihatnya kepada generasi sekarang, “Gen Z kalau tidak dibiasakan untuk berproses, maka mereka akan selalu bergantung pada tekonologi.” Meskipun barangkali para pelajar serasa suntuk, lelah ataupun ingin menyerah dalam berproses, maka yang harus diingat lagi adalah betapa banyak nikmat yang sudah diterima.

Sesi terakhir adalah sesi tanya jawab dan berdiskusi dengan para audiens yang hadir. Di sini, beberapa audiens bertanya dan menyampaikan keluh kesahnya selagi berproses dalam menuntut ilmu. Sesi diskusi terasa hangat, Gus Rifqil dan Ning Imas menanggapi audiens dengan nasihat yang mengena dan membangun.

Oleh: LTNNU Maroko

Ikuti kegiatan kami lewat instagram @pcinumaroko

Simak artikel terbaru kami,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *