Satu Dekade PCINU Maroko; Refleksi Nilai Berjama’ah untuk Inovasi Berjam’iyyah

Pada tahun ini, PCINU Maroko menginjak usia satu dasawarsa. Sejak didirikannya secara resmi pada tanggal 17 Sepetember 2011 oleh KH. Maimoen Zubair dalam kunjungan beliau ke Maroko hingga saat ini, NU maroko selalu hadir untuk menjadi “Rumah” bagi warga Nahdliyin di Maroko.
Selama satu dekade berdiri, telah banyak usaha, perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pengurusnya untuk tetap menjaga eksistensi jam’iyyah dengan selalu memegang nilai-nilai yang diajarkan oleh para pendahulunya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, walaupun situasi pandemi belum sepenuhnya mereda, semarak Harlah PCINU Maroko ke-10 ini masih bisa dirasakan karena dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik baik yang bersifat edukatif, games, hiburan, maupun kesenian. Dengan harapan lebih mempererat tali silaturahim antar warga Nahdliyin khususnya yang berada di Maroko, menyulutkan kembali semangat juang dalam berkhidmah, dan merapatkan barisan dalam berjama’ah untuk menjadi safir dalam menyebarkan nilai-nilai Ahlussunah an-Nahdliyah di negeri seribu benteng ini.
Sebagaimana tema yang diangkat, bagaimana merefleksikan nilai jama’ah dalam kegiatan berjam’iyyah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak hari Senin (13/9) dengan Lomba Tarik Tambang Virtual yang diikuti oleh seluruh warga Nahdliyin di tiap-tiap kota. Lomba dilaksanakan melalui voting story Instagram PCINU Maroko selama tiga hari berturut-turut dan menyisakan satu kota sebagai pemenang.
Lomba Tarik Tambang Virtual memiliki keseruan tersendiri karena tidak hanya warga Nahdliyin Maroko, namun euforianya juga dirasakan oleh para followers IG PCINU Maroko juga Warga Nahdliyin di negara lainnya. Dilanjutkan Lomba Cerdas Cermat Individual melalui aplikasi Kahoot pada sore harinya dan Lomba Cerdas Cermat Kelompok pada hari berikutnya, Selasa (14/9).
PCINU Maroko juga mengadakan khataman yang dibagikan melalui grup Whatsapp. Tidak hanya itu, PCINU Maroko menyelenggarakan Webinar pada hari Rabu (15/9) dengan menghadirkan Gus Muwafiq sebagai pemateri tunggal dan dimoderatori oleh Sdr. M. Arief Arafat. Acara tersebut tidak hanya disiarkan melalui live Instagram dan kanal Youtube resmi PCINU Maroko, namun juga menggandeng media partner seperti NU Online. Sehingga semakin banyak yang dapat menjangkau dan merasakan manfaat dari acara tersebut.

Di antara poin yang disampaikan oleh beliau adalah, “Nilai dasar NU adalah berjamaah, NU tidak bisa lepas dari jama’ah. Dengan segala nilai-nilainya NU berusaha untuk menjadikan nilai-nilai diniyah (agama) menjadi jangkar sosial dan peradaban (rahmatan lil’alamin) tidak hanya dinikmati oleh individu/pribadi saja.”
PCINU Maroko juga mengadakan Lomba Video Kreasi Nadhaman Aqidatul Awam sebagai bagian dari ragkaian acara Harlah untuk warga Nahdliyin Maroko dengan tujuan memperkuat solidaritas antar anggota kota, memupuk kekompakan mereka dan mengasah kreatifitas dalam menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya menghibur namun juga lebih menghidupkan tradisi hafalan nadhaman di kalangan para santri.
Acara puncak Harlah PCINU Maroko diselenggarakan di Sekretariat PPI Maroko pada sore hari Kamis (16/9) dengan mengundang Dewan Mustasyar PCINU Maroko untuk memberikan wejangan dan nasehat bagi para anggota. Di antara pesan yang beliau-beliau sampaikan adalah, “Sebuah organisasi tidak ditentukan dari seberapa banyak SDM-nya. Namun, semenjak berdirinya PCINU Maroko sampai berusia satu dasawarsa tentu telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Maka dengan SDM yang semakin bertambah harus dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih banyak.”

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa khatmil Qur’an dan pemotongan tumpeng, kemudian dilanjutkan pembacaan Maulid Diba’iyah bersama setelah salat magrib. Ucapan, harapan, dukungan serta doa untuk satu dekade PCINU Maroko datang dari berbagai pihak dan tentunya dari jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pusat. Harapan Ro’is Syuriah PCINU Maroko masa khidmat 2020-2022; H. Elvin Fajri Rahmika, beliau menyampaikan semoga PCINU Maroko kedepannya dapat memperkokoh jaringan jama’ah dalam jam’iyyah dan memperkuat ikatan jam’iyyah dalam berjamaah. Ketua Tanfidziyah PCINU Maroko masa khidmat 2020-2022; Sdr. Mokhamad Ali Ridlo, beliau memberikan tahniah semoga PCINU Maroko makin jaya dan sukses dalam menyebarkan nilai-nilai tawassuth, tasamuh, tawazun dan i’tidal. Menjadi miniatur Islam Nusantara yang berkemajuan di Maroko, menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk semua Warga Nahdliyin di manapun berada.
Kontributor: Izzatul Muslimah; LAKPESDAM NU Maroko 20-22
Editor: Irma. M Jannah