Pengumuman 5 Pemenang Lomba Fotografi PCINU Maroko dalam Rangka Peringatan HSN 2020

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2020, PCINU Maroko menyelenggarakan rangkaian acara peringatan. Agenda terakhir dari rangkaian acara tersebut adalah lomba fotografi dengan tema “Santri dan Peradaban” yang digagas oleh panitia acara dan LTN NU Maroko.

Dengan tema yang memiliki cakupan luas dan durasi pengumpulan foto lomba yang sangat cukup, terlihat antusias besar teman-teman dari berbagai kalangan turut serta dalam perlombaan. Peserta mulai meng-upload foto terbaiknya mulai tanggal 15-28 Oktober 2020, penilaian vote dan juri tanggal 30 Oktober 2020, dan 1 November hari yang dinanti-nanti.

Setiap karya pasti memiliki nilai dan keindahannya masing-masing, tidak ada karya yang buruk, hanya selalu ada yang terbaik diantara yang baik. Prosedur penilaian kami bersumber dari 2 jalan, penilaian oleh dewan juri yang sudah diakui kualitasnya dalam bidang fotografi dan penilaian melalui vote di fitur rate instagram dengan perbandingan 70% nilai juri 30% hasil vote. Sehingga keputusan akhir yang kami dapatkan tidak hanya bersumber dari satu sudut pandang dan keputusan ini bersifat final, tidak bisa diganggu gugat.

Selamat kepada 5 pemenang terpilih lomba fotografi PCINU Maroko dalam rangka peringatan HSN 2020:

JUARA 1 Agus Kurniawan

Instagram @aguskurniaaawan

Pesantren menggambarkan konsepsi tradisional akan lembaga yang pas dan tepat untuk mempersiapkan kehadiran dan kemunculan pemuda kelak di masyarakat. Terutama dengan empat nilai utama sebagai pondasi moral yang konsisten diajarkan di pesantren; kesederhanaan, semangat kerjasama, solidaritas, dan ketulusan, para santri yang ditempa di pesantren akan jadi pemimpin dan komunitas masyarakat yang sulit dicari tandingannya, terutama dalam kondisi krisis.

JUARA 2 Nayef Rouchel Amal

JUARA 3 Muhammad Yudi Hadyarrohman

Instagram @yudi_hady

Dari santri untuk negri. Peran santri tidak luput dalam peradaban masa kini. Semangat juang (belajar) yang tinggi merupakan senjata utama dalam berjuang. Tak lagi berhadapan langsung dalam peperangan, kini tugas santri masing sama besarnya. Pengaruh globalisasi yang begitu pesat kini menjadi tantangan bagi para santri untuk terus mempelajari dan memahami berbagai persoalan yang ditawarkan di zaman modern saat ini.

JUARA 4 Muhammad Abizar Albantani

Instagram @zaaarun_

Roan adalah suatu budaya yang masih erat kaitannya dengan santri di setiap pondok pesantren hingga kini dimana zaman semakin maju. Di samping mengalap berkah dari para kiai, roan bukanlah semata hanya ikut membersihkan dan ikut membangun fasilitas saja, melainkan membentuk pribadi yang sederhana tanpa mengenal gengsi, membangun sikap sosial terhadap sesama dan juga bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. “OJo nganti ngajimu ngalahke roanmu” Jangan sampai waktu ngajimu mengalahkana waktu roanmu -quote pemungkas yang biasa jadi penyemangat para santri untuk roan. Frame: membangun fasilitas di madrasah (pondok pesantren) Al-Fath, El-Aioun Sidi Mellouk, Maroko.

JUARA 5 Taqiyya Banafsaj Rahman

Instagram @keeembaaang

Santri ki ra mung iso ngaji, la wong ngaji we ra mung, salah nggak saya?

Tujuan dari kegiatan ini selain tentunya untuk wadah bagi teman-teman menunjukkan bakat dalam bidang fotografi, tujuan yang terpenting adalah adanya kebersamaan kita dalam mewujudkan rasa bangga dan syukur kita telah menjadi seorang santri. Karena santri bukanlah golongan kerdil, kita ada dan kita luar biasa.

Trimakasih kepada setiap peserta yang telah ikut berpartisipasi, membagi idenya dan memberi inspirasi kepada kita semua. Nantikan kompetisi-kompetisi seru selanjutnya dari PCINU Maroko!

Kontributor: LTN NU Maroko


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *